Senin, 21 November 2011

life begins with a dream ... success came from the spirit ..
enjoy whatever happens to be thankful pray and work

Selasa, 11 Oktober 2011

ratib Al_Haddad


Silsilah Ratib Al Haddad

1.     Abdullah bin Alwy Al-Hadad:
2.     bin Muhammad
3.     bin Ahmad bin Abdullah
4.     bin Muhammad bin Alwy
5.     bin Ahmad bin Abu Bakar Al–Thowil bin Ahmad
6.     bin Muhammad
7.     bin Abdullah
8.     bin Ahmad Al-Faqih
9.     bin Abdurrohman
10.   bin Alwy
11.   bin Muhammad Shôhib Mirbath
12.   bin Ali Khôli’ Qosam
13.   bin Alwibin Muhammad Shôhib Shouma’ah
14.   bin Alwi bin Ubaidillah
15.   bin Al-Muhâjir Ilallôh Ahmad
16.   bin Isa
17.   bin Muhammad An-Naqîb
18.   bin Ali Al-Uraidhi
19.   bin Imam Jakfar Ash-Shodiq
20.   bin Muhammad Al-Baqir
21.   bin Ali Zainal Abidin
22.   bin Imam As-Sibth Al-Husein
bin Al-Imam Amirul Mukminin Ali bin Abi Tholib suami Az-Zahro Fathimah Al-Batul binti Rosulullah Muhammad SAW

لآاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ,لَهُالْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Tiada Tuhan selain Allah Maha Tunggal dan tiada sekutu bagi Nya, bagi Nya Kerajaan, bagi Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan mewafatkan dan Dia atas segala sesuatu berkuasa
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلآ اِلَهَ اِلاَّ الله وَاللهُ اَكْبَرُ
Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar
سُبْحَانَ اللهِ وَبِِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
Maha Suci Allah dan bagi Nya segala puji, Maha Suci Allah Yang Maha Agung
رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّ ابُ الرَّحِيْمُ
Wahai Tuhan kami ampunilah kami dan limpahkanlah taubat kepada kami, sungguh Engkau adalah Maha Menerima taubat dan Maha Berkasih Sayang
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحّمَّدٍ.اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Wahai Allah limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wahai Allah limpahkanlah shalawat atasnya beserta limpahan salam.
اَعُوْذُبِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ
Aku berlindung dengan keagungan kalimat Allah swt Yang Maha Abadi dari segala apa-apa ciptaannya.
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَيَضُرَّمَعَ اسْمِهِ شَئٌ فِى اْلاَرْضِ وَلاَفِى السَّمَاءِ وَهُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Dengan nama Allah yang tiada akan membawa mudharat atau kecelakaan jika menyebut nama Nya, jika bersama nama Nya segala sesuatu dilangit dan bumi. Dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui
رَضِيْنَا بِاللهِ رَبًّا وَبِاْلاِسْلَامِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍنَبِيًّا
Kami ridha kepada Allah sebagai Tuhan kami dan Islam sebagai agama kami dan Nabi Muhammad saw sebagai Nabi kami
بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَالْخَيْرِوَالشَّرِّ بِمَشِيْئَةِ اللهِ
Dengan nama Allah dan segala puji milik Allah, dan segala kebaikan dan keburukan adalah dengan kehendak Allah

آمَنَّابِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ, تُبْنَا اِلَى اللهِ بَا طِنًا وَظَاهِرًا
Kami beriman kepada Allah di hari kiamat dan kami bertaubat kepada Allah swt dzahir dan batin
يَارَبَّنَا وَاعْفُ عَنَّا. وَامْحُ الَّذِيْ كَانَ مِنَّا
Wahai Tuhan kami maafkanlah kesalahan-kesalahan dari kami dan hapuskanlah apa-apa yang ada dari kami dari dosa dan kesalahan

ياَذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ. اَمِتْنَا عَلَىدِيْنِ اْلاِسْلاَمِ
Wahai Yang Maha memiliki kebesaran dan kemuliaan wafatkan kami kedalam dienul Islam (agama Islam)
ياَ قَوِيُ يَامَتِيْنُ. اِكْفِشَرَّاظَّا لِمِيْنَ
Wahai Yang Maha Kuat dan Wahai Yang Maha Menguasai kekuatan jagalah kami dari kejahatan orang-orang yang dzalim
اَصْلَحَ اللهُ اُمُوْرَالْمُسْلِمِيْنَ. صَرَفَ اللهُ شَرَّالْمُؤْذِيْنَ
Semoga Allah swt memperbaiki keadaan orang-orang muslimin dan Allah swt meninggalkan kejahatan-kejahatan orang-orang yang mengganggu muslimin
ياَعَلِيُّ يَا كَبِيْرُ يَاعَلِيْمُ يَاقَدِيْرُ يَاسَمِيْعُ يَابَصِيْرُ يَالَطِيْفُ يَاخَبِيْرُ
Wahai Yang Maha Tinggi, Wahai Yang Maha Agung Kebesarannya, Wahai Yang Maha Mengetahui, Wahai Yang Maha Menentukan, Wahai Yang Maha Mendengar, Wahai Yang Maha Melihat, Wahai Yang Maha Berlemah-lembut, Wahai Yang Maha Mengetahui segala keadaan
يَافَارِجَ الْهَمِّ يَاكَاشِفَ الْغَمِّ يَامَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرْ وَيَرْحَمُ
Wahai Yang  Maha Menyingkirkan dan menyelesaikan segala kesulitan dan kegundahan, Wahai Yang Maha Menghapuskan segala keluhan hati, Wahai Yang Mengampuni dan mengasihani hamba-hamba Nya
اَسْتَغْفِرُاللهَ رَبَّ الْبَرَايَا, اَسْتَغْفِرُاللهَ مِنَالْخَطَايَا
Aku mohon pengamunan dari Allah swt Tuhan seluruh manusia dan Aku memohon pengapunan dari Allah swt dari segala dosa-dosa
لآاِلَهَ اِلاَّاللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّىاللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَ سَلَّمَ. وَشَرَّفَ وَكَرَّمَ وَمَجَّدَ وَعَظَّمَ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ اَهْلِ بَيْتِهِ الْمُطَهِّرِيْنَ وَاَصْحَابِهِ الْمُهْتَدِيْنَ وَالتَّا بِعِيْنَ لَهُمْ بِااِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِالدِّ يْنِ
Dan segala kemuliaan dan segala keluhuran dan segala hal yang terpuji dan keagungan atas Allah swt atas Baitin Nabi saw yang suci dan sahabat-sahabatnya yang dilimpahi hidayah dan para pengikutnya dari Tabiin yang mengikuti Nabi, Ahlul Bait dan sahabatnya dengan bimbingan-bimbingan mulia samapi hari kebangkitan.

Kemudian Membaca :

Surah Al Ikhlas, Surah Al Falaq, Surah Annas

1.Kiriman Al Fatihah untuk ruh pemimpin kami, kekasih kami, dan pemberi syafaat kepada kami Rasulillah Muhammad bin Abdillah dan keluarganya dan sahabatnya, dan keturunannya dan Ahlul Baitnya, dan juga kepada ruhnya Sayyidina Muhajir Ahmad bin Isa dan ayah-ayahnya dan keturunan-keturunannya. Sungguh Allah memuliakan derajat-derajat mereka dan semoga Allah swt melipat gandakan dan memperbanyak pahala-pahala mereka dan menjaga kami serta memelihara kami beri kami kemuliaan dari mereka yang membawa manfaat bagi kami dan kembali kepada kami dari Al Fatihah ini dari keberkahan mereka dan rahasia kemuliaan mereka dan cahaya-cahaya mereka dan ilmu-ilmu mereka dan semua limpahan anugerah yang dilimpahkan kepada mereka dalam agama kami dunia dan akhirat.

2. Al Fatihah untuk ruh Sayyidina Imam kami, guru yang sangat agung Al Faqihil Muqaddam Muhammad bin Ali ba Alawi dan ayah-ayahnya dan keturunan mereka dan seluruh pembesar-pembesar keluarga Rasulullah saw dan ayah-ayah mereka dan keturunan mereka, Sungguh semoga Allah mengangkat dan meninggikan derajat mereka di surga dan memperbanyak pahala mereka dan melipatgandakan pahala-pahala mereka dan menjaga kami demi kemuliaan derajat mereka yang membawa manfaat kepada kami atas keberadaan mereka dan kembali keberkahannya atas kami daripada Al Fatihah ini dan rahasia keberkahan mereka dan cahaya mereka dan keluasan ilmu mereka dan anugerah-anugerah mereka pada agama kami di dunia dan akhirat.

3. Al Fatihah untuk ruh-ruh para pembesar sufi dimanapun mereka berada dan dimanapun mereka dikumpulkan dan dimanapun berada ruh-ruh mereka di permukaan bumi hingga baratnya dan ayah-ayah mereka dan keturunan mereka, Sungguh semoga Allah mengangkat dan meninggikan derajat mereka di surga dan memperbanyak pahala mereka dan melipatgandakan pahala-pahala mereka dan menjaga kami demi kemuliaan derajat mereka yang membawa manfaat kepada kami atas keberadaan mereka dan kembali keberkahannya atas kami daripada Al Fatihah ini dan rahasia keberkahan mereka dan cahaya mereka dan keluasan ilmu mereka dan anugerah-anugerah mereka pada agama kami di dunia dan akhirat.

4. Al Fatihah untuk ruh Sayyidina  junjungan kami yan merangkum ratib ini pemimpin dari para pembimbing keluhuran dimasanya yang sangat dimuliakan dari para hamba-hamba Allah dimasanya Al Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al Haddad dan ayah-ayah mereka dan keturunan mereka, Sungguh semoga Allah mengangkat dan meninggikan derajat mereka di surga dan memperbanyak pahala mereka dan melipatgandakan pahala-pahala mereka dan menjaga kami demi kemuliaan derajat mereka yang membawa manfaat kepada kami atas keberadaan mereka dan kembali keberkahannya atas kami daripada Al Fatihah ini dan rahasia keberkahan mereka dan cahaya mereka dan keluasan ilmu mereka dan anugerah-anugerah mereka pada agama kami di dunia dan akhirat.

5. Al Fatihah untuk ruh-ruh hamba Allah yang shaleh dan ayah-ayah kami dan guru-guru kami juga guru-guru agama kami dan juga semua orang-orang yang mempunyai kaitan kepada kami dan semua yang wafat di negeri ini dari semua orang yang wafat dalam islam keseluruhannya bagi muslimin dan semua ruh-ruh ummat muslimin yang telah wafat dan juga semua yang hidup sampai hari kebangkitan semoga Allah swt memaafkan untuk mereka dan juga menyayangi mereka dan juga membuka menyelamatkan kesulitan-kesulitan muslimin dan juga menyayangi mereka dan menyembuhkan penyakit mereka dan juga mengumpulkan segala kemuliaan untuk mereka dalam hidayah dan petunjuk dan juga mendamaikan apa-apa yang terjadi kepada mereka, perselisihan mereka dan memilihkan untuk mereka sebagai seorang pemimpin diantara mereka dan menyingkirkan dari mereka segala kejahatan-kejahatan  yang ada pada mereka dan juga menjaga kami dan mereka dari kejahatan fitnah dan cobaan-cobaan yang menyulitkan dari semua para pengganggu daripada hamba-hamba Allah swt apakah hewan, tumbuhan, jin dan lainnya dan semua yang membawa kesulitan dan yang dekat atau yang jauh dan memurahkan harga-harga benda-benda jual beli mereka dan juga menurunkan kepada mereka hujan yang membawa rahmah   dan diberikan semua yang diberikan dari kami dan beri apa-apa permintaan mereka kepada Allah dan semua apa-apa yang dimiliki Allah dan Rasul Nya  dan membukakan atas kami anugerah-anugerah yg dilimpahkan Ahlul Ma'rifah billah dan mengakhiri kehidupan kami dengan khusnul khatimah dan dalam keadaan Allah ridha kepada kami dari kebaikan, kelembutan dan kesembuhan.

Setelah membaca Al Fatihah lalu membaca :

Wahai Allah sungguh sebenarnya kami meminta  Ridha Mu dan surga Mu  dan kami berlindung dari kemurkaan Mu dan apai neraka.

Kemudiaan Membaca :

Wahai Yang Maha Mengetahui segala apa yang tersembunyi dari kami janganlah Kau tutupkan tabir yang menghalangi kami dengan Mu dan maafkanlah kami dan sembuhkanlah kami dan selalulah bersama kami dimanapun kami berada, Semoga Allah swt membalas terimakasih kami atas Nabi kami Muhammad saw dengan kebaikan, Semoga Allah swt membalas Sayyidina Muhammad saw beserta keluarganya dan limpahan salam, Semoga Allah swt membalas atas segala kemuliaan Nabi Muhammad saw atas kami dengan sebaik-baik balasan untuk Nabi kami dari ummatnya. Wahai Allah demi kemuliaan khusnul khatimah, Wahai Allah demi kemuliaan khusnul khatimah, Wahai Allah demi kemuliaan khusnul khatimah
Aku mohon ampun kepada Allah swt yang tiada Tuhan selain Nya  Dialah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada seluruh hamba Nya dan hamba-hamba Nya yang beriman Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri Yang tiada pernah mati dan aku bertobat kepada Nya. Wahai Tuhanku ampunilah dosa-dosaku. Aku mohon pengampunan dari Allah daripada untukku dan dosa-dosaku, dosa mukminin dan mukminat

Sabtu, 01 Oktober 2011

Walid bin Abdul Malik (705-715 M) Penegak Bani Umayyah

Walid Abdul Abbas bin Abdul Malik bin Marwan bin Hakam lahir pada tahun 48 Hijriyah. Ia menjabat khalifah menggantikan ayahnya, Abdul Malik bin Marwan tahun 84 Hijriyah atau 705 Masehi.

Setelah menjadi khalifah, ia langsung membenahi infrastruktur fisik, pengiriman pasukan untuk memperluas wilayah dakwah dan kekuasaan Islam serta melakukan reformasi sosial. Pada 711 Masehi, Walid bin Abdul Malik mengutus satu armada laut ke Hindustan. Pasukan yang dipimpin oleh Muhammad bin Qasim itu akhirnya menaklukkan negeri Sind dan Nepal.

Walid memerintah selama 10 tahun. Panglima pasukan Islam pada zamannya, dikerahkan untuk melakukan ekspansi dakwah ke berbagai belahan dunia. Panglima Qutaibah bin Muslim diutus untuk menaklukkan negeri di seberang sungai Dajlah. Turki, Shagd, Syaas, Farghanah, hingga Bukhara, akhirnya tudnduk di bawah pemerintahan Bani Umayyah.

Di sisi lain, negeri Khurasan takluk dengan damai. Berbeda dengan Samarkand, Kashgar, Turkistan yang takluk dengan peperangan di bawah pimpinan Qutaibah bin Muslim.

Musa bin Nushair, Gubernur Afrika mengirim Thariq bin Ziyad untuk menaklukkan pulau Shamit tahun 91 H. Thariq adalah budak Musa bin Nushair yang telah dimerdekakan. Bahkan ia telah diangkat menjadi panglima perang. Dalam misinya, Thariq berhasil mengalahkan Spanyol (Ishbaniyah).

Pahlawan legendaris satu ini terkenal dengan taktiknya membangkitkan semangat pasukannya yang hampir mundur. Akhirnya, mereka tak punya pilihan kecuali maju berjihad mengalahkan Spanyol. Ia kemudian bermarkas di sebuah bukit di Spanyol yang kini dikenal dengan Jabal Thariq (Gibraltar).

Masing-masing bekas tuan dan budak itu, Musa bin Nushair dan Tariq bin Ziyad, berhasil menunaikan tugas melebarkan sayap Islam. Praktis seluruh daratan Spanyol dikuasai pasukan Muslim pada 86 H (715 M), pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik.

Penaklukan Spanyol oleh Musa bin Nushair dan Thariq bin Ziyad memberikan pengaruh positif pada kehidupan sosial dan politik. Timbul revolusi-revolusi sosial dan kebebasan beragama semakin diakui. Kediktatoran dan penganiayaan yang biasa dilakukan oleh orang Kristen digantikan toleransi yang tinggi dan kebaikan umat Islam.

Pemerintahan Islam sangat baik dan bijak dalam menjalankan pemerintahannya. Ini membawa efek luar biasa terhadap kalangan Kristen, bahkan para pendetanya. Seorang penulis Kristen pernah berkata, “Muslim-Muslim Arab itu mengorganisir kerajaan Cordoba dengan baik. Ini sebuah keajaiban di abad pertengahan. Mereka mengenakan obor pengetahuan, peradaban, kecemerlangan dan keistimewaan bagi dunia Barat. Saat itu Eropa dalam kondisi percekcokan, kebodohan dan gelap.”

Pada saat kekuasaan Islam berkembang dan menguasai wilayah-wilayah Spanyol, Romawi, Hindustan, dan lain-lain, Khalifah Walid mengkonsentrasikan pembangunan fisik. Sarana-sarana fisik dan infrastruktur untuk kemakmuran rakyat dibangun di mana-mana.

Ia memerintahkan pembangunan sumur air di Madinah dan renovasi jalan-jalan umum. Dialah yang membangun rumah sakit pertama kali dalam sejarah Islam. Para penyandang cacat dan kaum dhuafa dilarang keluar ke tempat umum. Mereka ditempatkan di panti jompo dan para pengurusnya digaji dan difasilitasi oleh negara. Para tuna netra diberikan pembantu yang juga ditanggung negara. Negara juga memberikan gaji kepada para ahli Al-Qur’an.

Khalifah Walid juga membangun sarana rumah singgah bagi para musafir dan pendatang. Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Aqsha dibangun kembali oleh Walid. Ia juga memprakarsai pembangunan masjid besar di Damaskus yang dikenal dnegan Al-Jami’ Al-Umawi. Pembangunan masjid agung ini menelan biaya 11.200.000 dinar kala itu.

Tak heran bila Adz-Dzahabi mengatakan, Walid bin Abdul Malik telah menegakkan jihad dan melakukan penaklukan di negeri-negeri seperti yang dilakukan Umar bin Al-Khathab. Seorang sejarawan juga pernah berujar, “Jika Muawiyah yang mendirikan negara Bani Umayyah, maka Walid bin Abdul Malik yang menegakkannya sampai teguh.”

Walid bin Abdul Malik meninggal tahun 96 Hijriyah di Damaskus. Kekhalifahan digantikan oleh saudaranya, Sulaiman bin Abdul Malik.

Mencegah Sekularisasi Pancasila

oleh : KH. Ma'ruf Amin

Maklumat keindonesiaan yang digagas dalam simposium nasional bertema ''Restorasi Pancasila'' di Fisip UI pada 30-31 Mei 2006 dan dibacakan Todung Mulya Lubis pada peringatan Hari Lahir Pancasila, menarik dicermati. Maklumat itu mene-gaskan Pancasila bukanlah agama dan tak satu agama pun berhak memonopoli kehi-dupan yang dibangun berdasa...rkan Pancasila. Maklumat juga menegaskan keluhuran sosialisme dan keberhasilan mate-rial yang diraih kapitalisme.

Kita tidak tahu ada apa di balik penegasan itu. Di satu sisi dinyatakan tak satu agama pun boleh mendominasi kehidup-an yang dibangun berdasarkan Pancasila, sementara sosialisme --yang dibangun berdasarkan ideologi materialisme dan antiagama, dan karenanya bertentangan dengan nilai Pancasila--- justru diagung-kan. Demikian juga dengan kapitalisme yang dibangun berdasarkan sekularisme dan 'setengah' antiagama, serta nyata-nyata melahirkan ketidakadilan global --yang bertentangan dengan nilai Panca-sila-- malah dipuja-puja.

Vision of state

Pancasila memang bukan agama, karena ia merupakan kumpulan value (nilai) dan vision (visi) yang hendak diraih dan diwujudkan bangsa Indonesia saat berikhtiar mendirikan sebuah negara. Meski demikian, bukan berarti Pancasila antiagama, atau agama harus disingkirkan dari 'rahim' Pancasila. Karena agama diakui, dilindungi, dan dijamin eksistensinya oleh Pancasila. Masing-masing agama berhak hidup dan pemeluknya bebas menjalankan syariat agamanya.

Dengan nilai dan visi ketuhanan, arah Indonesia bukanlah negara sekuler, juga bukan sosialis-komunis maupun kapi-talis-liberal. Sangat ganjil dan aneh jika agama --khususnya Islam-- hendak disingkirkan dan dibuang jauh-jauh dari kehidupan, dengan logika tidak boleh ada satu agama (kebenaran) yang mendomi-nasi. Hak umat Islam untuk menjalankan syariat agamanya selalu saja dibenturkan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Karena itu, maklumat atau logika-logika sejenisnya hanyalah tafsiran nisbi, bahkan (maaf) sangat absurd. Tapi selalu dipaksakan segelintir orang kepada ma-yoritas rakyat di negeri ini. Aneh, me-mang, mereka memaksakan tafsirannya atas kebenaran. Bahkan memonopoli tafsiran itu dan dipaksakan kepada orang lain.

Ini bentuk inkonsistensi cara berfikir. Tapi, bagi mereka, justru ini merupakan bentuk konsistensi, konsistensi menolak Islam. Karena itulah, hubungan antara agama --khususnya Islam-- dengan negara tak pernah solid karena adanya pihak yang terus-menerus membentur-kan agama dan negara.

Ketika bangsa yang mayoritas Muslim ini berhasil menyelenggarakan pemilu, mereka berteriak lantang bahwa demok-rasi kompatibel dengan Islam. Tapi giliran umat Islam menuntut syariatnya diterapkan, mereka menolak dengan menggunakan tafsir kebenaran sendiri yang (maaf) sudah klise.

Cara berpikir seperti ini tentu picik dan tidak jujur. Picik, karena selalu menggunakan Pancasila dan konstitusi sebagai pelarian. Tidak jujur, karena orang-orang itu tidak mau menerima kenyataan, bahwa demokrasi yang mereka agung-agungkan mengajarkan vox populi, vox dei (suara rakyat suara tuhan). Jika rakyat yang mayoritas menginginkan kehidupan mereka diatur syariat, mengapa mereka harus menolak?

Kalau kepicikan dan ketidakjujuran ini terus dipraktikkan, kalangan Muslim yang masih menerima demokrasi pun pada akhirnya akan muak. Pada akhirnya, umat Islam akan membuktikan sendiri bahwa demokrasi hanyalah jargon kaum kapitalis-sekuler untuk mempertahan-kan kepentingan mereka.

Sekularisasi Pancasila

Pengamat Politik LIPI, Mochtar Pabottingi, juga mengatakan bahwa Pancasila bukanlah ideologi negara, melainkan vision of state yang menda-hului berdirinya Republik Indonesia (Republika, 1/6). Visi itu kemudian dituangkan dalam Pasal 29 UUD 1945, yang menyatakan ''negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa''. Artinya, dengan visi itu, para pendiri negara ingin menegaskan bahwa negara yang diba-ngunnya bukanlah negara sekuler.

Karena itu, tidak ada satupun pasal dalam UUD 1945 yang menolak agama dijadikan sebagai sumber hukum. Bahkan, banyak pakar hukum Indonesia yang memberikan penegasan bahwa Islam merupakan salah satu sumber hukum nasional. Maka, penegasan bahwa Pancasila bukanlah agama dan agama tidak boleh memonopoli kebenaran, jelas merupakan upaya untuk menistakan agama, dan memisahkan Pancasila dari agama.

Sebagai open idea (ide terbuka) atau open value (nilai terbuka) --sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden SBY pada 1 Juni 2006-- seharusnya kontribusi agama dalam membimbing visi yang dicita-citakan itu tidak boleh dibendung. Apalagi dengan membenturkannya.

Apakah kontribusi agama, tepatnya penerapan syariat Islam akan mengan-cam keharmonisan warga negara yang memiliki agama dan keyakinan yang plural? Mari jujur melihat fakta. Pertama, Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Sedangkan agama-agama lain tidak memiliki syariat yang mengatur urusan ekonomi, politik, pendidikan, sanksi hukum, politik luar negeri. Agama-agama itu hanya mengatur urusan-urusan ibadat, cara berpakaian, makan, minum, kawin, dan cerai.

Kedua, sebagai agama yang menole-ransi kemajemukan agama warganegara, Islam memiliki perspektif bahwa peng-aturan urusan ibadat, cara berpakaian, makan, minum, kawin, dan cerai pemeluk agama lain diserahkan kepada agama masing-masing. Islam menjamin kebe-basan mereka untuk menjalankan syariat agamanya.

Ketiga, bilamana syariat Islam --dalam posisi sebagai produk hukum sebagaimana hukum yang dihasilkan oleh ideologi kapitalisme atau sosialisme-- diadopsi suatu negara yang memiliki warga negara yang terdiri atas berbagai pemeluk agama, maka penerapan syariat Islam --sebagaimana juga produk hukum lain dari ideologi kapitalis ataupun sosi-alis-- yang bersifat mengikat dan memak-sa semua warga negara, adalah hukum-hukum yang bersifat umum. Seperti urusan ekonomi, politik, pendidikan, sanksi hukum, dan politik luar negeri.

Dengan demikian, secara normatif tidak akan pernah terjadi benturan atau disharmoni dalam hubungan antara Muslim dan non-Muslim. Secara historis, kondisi itu telah dibuktikan oleh sejarah Islam sepanjang 800 tahun, ketika Spanyol hidup dalam naungan Islam. Tiga agama besar yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi bisa hidup berdampingan. Ma-sing-masing pemeluknya bebas menja-lankan syariat agamanya, dijamin oleh negara. Inilah yang diabadikan oleh Mc I Dimon, sejarawan Barat, dalam Spain in the Three Religion. Untuk kasus Indo-nesia, kita tidak mungkin menyingkirkan fakta bahwa: pertama, Islam telah tumbuh dan berkembang di Indonesia lebih dari 500 tahun. Kedua, Islam dianut mayoritas, sekitar 87 persen. Ketiga, hukum Islam hidup di masyarakat Indonesia lebih dari 500 tahun, sehingga hukum Islam sudah menjadi law life (hukum yang hidup). Wajar kalau syariah Islam menjadi sumber hukum peraturan perundangan di Indonesia. Aneh kalau ada yang menentangnya. Wallahu a'lam.

Yazid bin Muawiyah (680-683 M) Tak Lepas dari Karbala

Yazid bin Muawiyah menjabat khalifah menggantikan ayahnya, Muawiyah bin Abi Sufyan pada usia 34 tahun. Ia adalah khalifah kedua dalam dinasti Bani Umayyah. Ia lahir pada 22 Hijriyah. Namun ada juga yang mengatakan, ia lahir pada 25 atau 26 Hijriyah.

Saat itu, ayahnya sedang menjabat sebagai gubernur wilayah Palestina yang meliputi Suriah dan sekitarnya yang berkedudukan di Damaskus. Sebelumnya, pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan, wilayah itu dipegang Abu Ubaidah bin Jarrah. Abu Sufyan menjabat sebagai gubernur sekitar 29 tahun, dari 41 H-60 H. Pada masa itulah Yazid lahir.

Dengan demikian, Yazid lahir dan besar dalam lingkup istana yang penuh dengan kemewahan. Tidak seperti Khulafaur Rasyidin sebelumnya yang dipilih oleh kaum Muslimin, Yazid menerima jabatan langsung dari ayahnya. Namun demikian, sebagian besar penduduk Palestina dan Suriah mendukungnya. Penduduk wilayah Mesir dan pesisir utara Afrika juga menyatakan baiat kepada Yazid.

Sementara wilayah Basrah—yang saat itu merupakan ibukota Iran dan Khurasan—dan Kufah—ibukota Irak kala itu—belum menunjukkan reaksi. Sedangkan penduduk wilayah Hijaz, terutama penduduk Makkah dan Madinah menentang secara keras. Meskipun Marwan bin Hakam, gubernur wilayah itu sudah ‘memaksa’ tetapi mereka menolak. Kala itu, baik di Madinah maupun Makkah, masih banyak kalangan sahabat Nabi dan para tabiin.

Di wilayah Hijaz, ada empat tokoh yang disegani kala itu; Abdurrahman bin Abu Bakar Ash-Shiddiq, Abdullah bin Umar bin Al-Khathab, Husain bin Ali bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Zubair bin Awwam.

Abdurrahman bin Abu Bakar meninggal dunia sebelum Muawiyah menjabat khalifah. Abdullah bin Umar menyetujui Yazid sebagai khalifah. Sejarah mencatat ucapannya saat itu, “Kalau orang banyak menyetujuinya, maka aku pun setuju.” Sedangkan Husain bin Ali dan Abdullah bin Zubair tetap tak mau berbaiat kepada Yazid. Penduduk Makkah pun berada di belakang kedua tokoh itu.

Sementara itu, penduduk Kufah mengundang Husain ke Irak untuk dinobatkan sebagai Khalifah. Husain bin Ali setuju. Ia pun mengirimkan Muslim bin Uqail bin Abi Thalib ke Kufah. Muslim bin Uqail berangkat dan berhasil mengambil baiat 30.000 penduduk Irak. Semuanya berjanji akan mendukung Husain sebagai khalifah. Diiringi rombongan besar, Husain berangkat menuju Kufah. Turut dalam rombongan itu, istri dan putranya Ali bin Husain, yang lebih dikenal dengan Ali Zainal Abidin.

Begitu mendengar sikap penduduk Irak di Kufah dan adanya keberangkatan Husain bin Ali dan pasukannya ke kota itu, Khalifah Yazid murka. Ia segera memecat Nukman bin Basyir, gubernur wilayah Irak dan menggabungkan wilayah itu dalam kekuasaan Abdullah bin Ziyad, gubernur wilayah Iran yang sudah berhasil mengambil baiat atas para tokoh di Basrah. Bersamaan dengan itu, Yazid juga memerintahkan untuk menangkap Husain bin Ali dan pasukannya.

Gubernur Abdullah bin Ziyad tiba di Kufah terlebih dahulu daripada Husain dan pasukannya. Dengan mudah ia merebut dan menduduki Kufah. Para penduduknya berbalik mengangkat baiat kepada Yazid bin Muawiyah. Muslim bin Uqail ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Abdullah bin Ziyad segera membentuk pasukan besar yang terdiri dari 2.000 tentara berkuda dari penduduk Irak sendiri dan memercayakan pimpinannya kepada Alhur bin Yazid At-Tamimi untuk menghadang Husain dan rombongannya.

Berita tentang dikuasainya Kufah dan dibunuhnya Muslim bin Uqail sampai ke telinga Husain. Namun karena yakin penduduk Iran dan Irak tetap berpihak kepadanya, Husain tetap bersikeras melanjutkan perjalanan. Beberapa pengikutnya yang setia sudah membayangkan apa yang akan terjadi, menasihati Husain agar kembali ke Makkah atau berbalik arah ke Yaman. Namun Husain bersikeras. Walau demikian, ia membolehkan pasukannya untuk menentukan pilihan sendiri, ikut atau kembali ke Makkah. Akhirnya, sebagian pengikutnya kembali ke Makkah. Hanya 31 orang penunggang kuda dan 40 pejalan kaki yang mengiringi Husain dan keluarganya.

Rombongan kecil itu terus melanjutkan perjalanan. Di sebuah tempat bernama Sirrah, rombongan Husain berpapasan dengan pasukan Alhur bin Yazid. Alhur sempat kaget melihat rombongan kecil di hadapannya, sebab berita yang ia dengar, Husain datang bersama pasukan besar. Ia tak berani gegabah lalu menghentikan pasukannya dan mengambil posisi bertahan.

Sementara itu, Husain masih yakin pasukan besar di hadapannya akan kembali berbaiat kepadanya. Sempat terjadi negosiasi, tetapi menemui jalan buntu. Sepucuk surat datang dari Abdullah bin Ziyad yang memerintahkan untuk segera mendesak pasukan Husain. Pasukan kecil itu terus terdesak di sebuah padang gersang yang sangat dikenal dalam sejarah, Karbala!

Pertempuran tak seimbang pun tak terelakkan. Seluruh pengikut Husain hampir semuanya gugur. Hanya para wanita dan anak-anak yang dibiarkan selamat. Sebelum tubuh Husain rebah ke tanah, sebuah tombak melesat ke mulutnya. Selanjutnya seorang musuh lain menusuk dada cucu Rasulullah dengan tombak. Tepat ketika tubuhnya rebah, pedang Syammar bin Ziljausan—salah seorang panglima Yazid—menyambar lehernya.

Kepala Husain dan keluarganya dibawa ke Kufah. Selanjutnya dibawa ke Damaskus dan dipersembahkan kepada Yazid bin Muawiyah. Begitu melihat kepala Husain, Yazid sedih dan berlinang air mata. “Aku tidak pernah memerintahkan untuk membunuhnya. Demi Allah, kalau aku berada di tempat itu, aku akan memberikan ampunan padanya,” ujar Yazid.

Peristiwa Karbala itu menggemparkan penduduk Hijaz. Sebagian penduduk Madinah segera mencabut baiatnya atas Yazid bin Muawiyah. Abdullah bin Zubair segera dinobatkan sebagai khalifah. Di kalangan masyarakat saat itu, ia termasuk orang ternama. Ayahnya, Zubair bin Awwam adalah satu diantara 10 sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga. Sedangkan ibunya adalah Asma’ binti Abu Bakar. Abdullah bin Zubair mendapat dukungan dari Hijaz, Yaman dan Arabia Selatan.

Mendengar itu, khalifah Yazid kembali murka. Ia segera mengirim pasukan besar dipimpin Muslim bin Uqbah dengan pesan yang diabadikan sejarah, “Berangkatlah menuju Madinah. Jika mereka melakukan perlawanan, perangi! Jika kau menang, izinkan tentaramu berbuat sekehendak hati selama tiga hari. Setelah itu berangkatlah ke Makkah dan perangilah Abdullah bin Zubair!”

Setelah berhasil menaklukkan Madinah dan pasukannya melakukan ibahat—tradisi Romawi ketika menaklukkan sebuah kota, tentara dibolehkan melakukan apa saja di dalamnya—selama tiga hari, Muslim bin Uqbah melanjutkan perjalanan ke Makkah. Dalam perjalanan inilah ia meninggal, dan pimpinan pasukan diambil alih Alhushain bin Alnamir.

Pasukan Abdullah bin Zubair mampu bertahan selama 40 hari di Makkah. Karena tak mampu menembus pertahanan itu, Alhushain mengajak damai. Akhirnya kedua belah pihak sepakat gencatan senjata. Pada detik-detik itulah Yazid bin Muawiyah meninggal dunia dalam usia 38 tahun. Masa pemerintahannya berlangsung selama tiga tahun enam bulan.

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/11/04/21/ljzikd-daulah-umayyah-yazid-bin-muawiyah-680683-m-tak-lepas-dari-karbala

Rabu, 28 September 2011

Benarkah maha patih gajah mada beragama islam

Seorang sejarawan pernah berujar bahwa sejarah itu adalah versi atau sudut pandang orang yang membuatnya. Versi ini sangat tergantung dengan niat atau motivasisi pembuatnya. Barangkali ini pula yang terjadi dengan Majapahit, sebuah kerajaan maha besar masa lampau yang pernah ada di negara yang kini disebut Indonesia. Kekuasaannya membentang luas hingga mencakup sebagian besar negara yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara.
Namun demikian, ada sesuatu yang ‘terasa aneh’ menyangkut kerajaan yang puing-puing peninggalan kebesaran masa lalunya masih dapat ditemukan di kawasan Trowulan Mojokerto ini. Sejak memasuki Sekolah Dasar, kita sudah disuguhi pemahaman bahwa Majapahit adalah sebuah kerajaan Hindu terbesar yang pernah ada dalam sejarah masa lalu kepulauan Nusantra yang kini dkenal Indonesia. Inilah sesuatu yang terasa aneh tersebut.
Pemahaman sejarah tersebut seakan melupakan beragam bukti arkeologis, sosiologis dan antropologis yang berkaitan dengan Majapahit yang jika dicerna dan dipahami secara ‘jujur’ akan mengungkapkan fakta yang mengejutkan sekaligus juga mematahkan pemahaman yang sudah berkembang selama ini dalam khazanah sejarah masyarakat Nusantara.
‘Kegelisahan’ semacam inilah yang mungkin memotivasi Tim Kajian Kesultanan Majapahit dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pengurus Daerah Muhammadiyah Yogyakarta untuk melakukan kajian ulang terhadap sejarah Majapahit. Setelah sekian lama berkutat dengan beragam fakta-data arkeologis, sosiologis dan antropolis, maka Tim kemudian menerbitkannya dalam sebuah buku awal berjudul ‘Kesultanan Majapahit, Fakta Sejarah Yang Tersembunyi’.
Buku ini hingga saat ini masih diterbitkan terbatas, terutama menyongsong Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Sejarah Majapahit yang dikenal selama ini di kalangan masyarakat adalah sejarah yang disesuaikan untuk kepentingan penjajah (Belanda) yang ingin terus bercokol di kepulauan Nusantara.
Akibatnya, sejarah masa lampau yang berkaitan dengan kawasan ini dibuat untuk kepentingan tersebut. Hal ini dapat pula dianalogikan dengan sejarah mengenai PKI. Sejarah berkaitan dengan partai komunis ini yang dibuat dimasa Orde Baru tentu berbeda dengan sejarah PKI yang dibuat di era Orde Lama dan bahkan era reformasi saat ini. Hal ini karena berkaitan dengan kepentingan masing-masing dalam membuat sejarah tersebut.
Dalam konteks Majapahit, Belanda berkepentingan untuk menguasai Nusantara yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Untuk itu, diciptakanlah pemahaman bahwa Majapahit yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia adalah kerajaan Hindu dan Islam masuk ke Nusantara belakangan dengan mendobrak tatanan yang sudah berkembang dan ada dalam masyarakat.
Apa yang diungkapkan oleh buku ini tentu memiliki bukti berupa fakta dan data yang selama ini tersembunyi atau sengaja disembunyikan. Beberapa fakta dan data yang menguatkan keyakinan bahwa kerajaan Majpahit sesungguhnya adalah kerajaan Islam atau Kesultanan Majapahit adalah sebagai berikut:
1. Ditemukan atau adanya koin-koin emas Majapahit yang bertuliskan kata-kata ‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah’. Koin semacam ini dapat ditemukan dalam Museum Majapahit di kawasan Trowulan Mojokerto Jawa Timur. Koin adalah alat pembayaran resmi yang berlaku di sebuah wilayah kerajaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sangat tidak mungkin sebuah kerajaan Hindu memiliki alat pembayaran resmi berupa koin emas bertuliskan kata-kata Tauhid.
2. Pada batu nisan Syeikh Maulana Malik Ibrahim yang selama ini dikenal sebagai Wali pertama dalam sistem Wali Songo yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa terdapat tulisan yang menyatakan bahwa beliau adalah Qadhi atau hakim agama Islam kerajaan Majapahit. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Agama Islam adalah agama resmi yang dianut oleh Majapahit karena memiliki Qadhi yang dalam sebuah kerajaan berperan sebagai hakim agama dan penasehat bidang agama bagi sebuah kesultanan atau kerajaan Islam.
3. Pada lambang Majapahit yang berupa delapan sinar matahari terdapat beberapa tulisan Arab, yaitu shifat, asma, ma’rifat, Adam, Muhammad, Allah, tauhid dan dzat. Kata-kata yang beraksara Arab ini terdapat di antara sinar-sinar matahari yang ada pada lambang Majapahit ini.
Untuk lebih mendekatkan pemahaman mengenai lambang Majapahit ini, maka dapat dilihat pada logo Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, atau dapat pula dilihat pada logo yang digunakan Muhammadiyah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Majapahit sesungguhnya adalah Kerajaan Islam atau Kesultanan Islam karena menggunakan logo resmi yang memakai simbol-simbol Islam.
4. Pendiri Majapahit, Raden Wijaya, adalah seorang muslim. Hal ini karena Raden Wijaya merupakan cucu dari Raja Sunda, Prabu Guru Dharmasiksa yang sekaligus juga ulama Islam Pasundan yang mengajarkan hidup prihatin layaknya ajaran-ajaran sufi, sedangkan neneknya adalah seorang muslimah, keturunan dari penguasa Sriwijaya. Meskipun bergelar Kertarajasa Jayawardhana yang sangat bernuasa Hindu karena menggunakan bahasa Sanskerta, tetapi bukan lantas menjadi justifikasi bahwa beliau adalah seorang penganut Hindu.
Bahasa Sanskerta di masa lalu lazim digunakan untuk memberi penghormatan yang tinggi kepada seseorang, apalagi seorang raja. Gelar seperti inipun hingga saat ini masih digunakan oleh para raja muslim Jawa, seperti Hamengku Buwono dan Paku Alam Yogyakarta serta Paku Buwono di Solo.
Di samping itu, Gajah Mada yang menjadi Patih Majapahit yang sangat terkenal terutama karena Sumpah Palapanya ternyata adalah seorang muslim. Hal ini karena nama aslinya adalah Gaj Ahmada, seorang ulama Islam yang mengabdikan kemampuannya dengan menjadi Patih di Kerajaan Majapahit. Hanya saja, untuk lebih memudahkan penyebutan yang biasanya berlaku dalam masyarakat Jawa, maka digunakan Gajahmada saja. Dengan demikian, penulisanGajah Mada yang benar adalah Gajahmada dan bukan ‘Gajah Mada’.
Pada nisan makam Gajahmada di Mojokerto pun terdapat tulisan ‘LaIlaha Illallah Muhammad Rasulullah’ yang menunjukkan bahwa Patih yang biasa dikenal masyarakat sebagai Syeikh Mada setelah pengunduran dirinya sebagai Patih Majapatih ini adalah seorang muslim.
5. Jika fakta-fakta di atas masih berkaitan dengan internal Majapahit, maka fakta-fakta berikut berhubungan dengan sejarah dunia secara global. Sebagaimana diketahui bahwa 1253 M, tentara Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan menyerbu Baghdad. Akibatnya, Timur Tengah berada dalam situasi yang berkecamuk dan terjebak dalam kondisi konflik yang tidak menentu.
Dampak selanjutnya adalah terjadinya eksodus besar-besaran kaum muslim dari TimurTengah, terutama para keturunan Nabi yang biasa dikenal dengan‘Allawiyah. Kelompok ini sebagian besar menuju kawasan Nuswantara (Nusantara) yang memang dikenal memiliki tempat-tempat yang eksotis dan kaya dengan sumberdaya alam dan kemudian menetap dan beranak pinak di tempat ini. Dari keturunan pada pendatang inilah sebagian besar penguasa beragam kerajaanNusantara berasal, tanpa terkecuali Majapahit.
Inilah beberapa bukti dari fakta dan data yang mengungkapkan bahwa sesungguhnya Majapahit adalah Kesultanan Islam yang berkuasa di sebagian besar kawasan yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara ini. Sekali lagi terbukti bahwa sejarah itu adalah versi, tergantung untuk apa sejarahitu dibuat dan tentunya terkandung di dalamnya beragam kepentingan.Wallahu A’lam Bishshawab. Hanya Tuhan Yang Maha Mengetahui.
source: http://danish56.blogspot.com/2010/11/fakta-fakta-tersembunyi-dari-kerajaan.html

Selasa, 27 September 2011

Obat alami flu dan panas dalam


Kiat sehat menghadapi pergantian musim yang kerap kali berganti adalah menjaga kesehatan secara alami. Dimusim penghujan seperti di Indonesia ini, cenderung mengakibatkan penyaki-penyakit dengan sumbernya adalah virus, contohnya penyakit ringan, Influenza atau Flu. Bagi kita yang sudah terjangkit penyakit Flu ini tidak perlu khawatir, karena penyebab Flu adalah Virus.


Dimana virus ini tidak ada "obatnya". Tetapi Allah SWT maha adil, walau tidak ada obatnya, Virus hanya bersifat sementara/temporary berada di tubuh kita. Dan seiring dengan meningkatnya sistim kekebalan tubuh kita, virus itu sendiri akan hilang dari tubuh kita.

Untuk menghadapi Flu, selain prepared atau treatment dengan multivitamin dan makanan asupan, dan bagi kita yang "alergi" dengan namanya obat, dapat kembali ke obat-obat asli Indonesia alias Obat Tradisional. Berikut ada tips, bagaimana cara menangkal Flu dengan konsumsi obat tradisional. Beberapa obat tradisional yang kita dapat cari adalah sbb :

1. Zat Besi
Zat besi merupakan mineral esensial yang dibutuhkan lebih dari 300 enzim yang ada di dalam tubuh. Zat besi dapat Anda temukan pada makanan seperti daging, hati, seafood dan telur. Saat ini juga sudah tersedia dalam bentuk pil dan sirup. Kenapa zat besi bermanfaat? Zat ini memiliki efek menguatkan sistem imun tubuh, mood, kehidupan seks dan kesehatan yang berhubungan dengan pernafasan. Saat Anda mendapatkan gejala-gejala flu awal, tambahkan asupan zat besi dalam diet Anda. Sebagai bonusnya, zat besi ini dapat sedikit membantu menurunkan gejala flu.

2. Bawang Putih
Bawang putih dipercaya memiliki banyak manfaat. Allicin adalah yang paling ampuh melawan flu. Menurut studi kandungan allicin dalam bawang putih dapat mengurangi resiko terjangkit flu dan menyembuhkan sakit flu dengan cepat. Tapi ada efek samping bagi penderita gula darah dan wanita hamil. Menurut tes bawang putih memang mampu membunuh virus influenza. Tambahkan bawang putih pada sop ayam, yang juga dipercaya meredakan gejala flu, lalu nikmati saat masih panas.

3. Bawang Merah
Kandungan dalam bawang merah tak jauh beda dengan bawang putih, yang mengandung kimia antiviral.Rendam potongan bawang merah mentah di madu, biarkan selama semalaman. Gunakan campuran ini seperti sirup obat batuk. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan banyak bawang merah dalam masakan saat sedang terkena flu.

4. Vitamin C
Memang berdasarkan penemuan baru vitamin c hanya mampu mencegah flu biasa dan mengurangi reaksi gejala-gejala flu. Namun meski demikian vitamin c tetap bermanfaat untuk melawan flu dan batuk.

5. Madu
Madu populer sebagai obat mujarab di beberapa budaya, menurut studi madu juga menunjukkan dapat membantu meringankan iritasi pada tenggorokan dan diyakini mengandung antioksidan dan anti bakterial. Madu juga terbukti meringankan batuk dan membantu tidur pulas pada anak-anak berusia satu tahun ke atas.

6. Ginseng
Ginseng dianggap sebagai suplemen herbal yang populer. Banyak manfaat dari ginseng ini mulai dari memperbaiki ingatan, memperbaiki konsentrasi, kelelahan, masalah yang berkaitan dengan penuaan, depresi ringan dan bahkan untuk ibu setelah melahirkan. Kandungan dalam ginseng meningkatkan sistem imun tubuh, untuk itu tak salah jika ginseng disebut berkhasiat sebagai obat flu.

7. Jahe
Jahe dipercaya sejak dulu kala sebagai obat tradisional China dalam memerangi gejala flu. Dalam pengobatan India, ayurveda juga dipercaya hal yang sama. Jahe panas ditambah jeruk nipis dan madu bisa dijadikan minuman di saat hujan. Tapi bagi yang baru menjalani operasi,sebaiknya hindari minum jahe selama dua minggu.

Sumber: kapanlagi.com

9 Suplemen Alami Pereda Flu


Hidung tersumbat, sakit kepala, demam batuk yang membuat anda terbangun tengah malam. Gejala tersebut merupakan awal dari penyakit flu telah menyerang anda. Tidak perlu anda terburu-buru mencari apotek 24 jam untuk sekedar membeli paracetamol atau obat-obatan flu di pasaran. Berikut 9 obat flu alami rekomendasi para dokter di seluruh dunia. Alami, manjur, berkhasiat dan murah meriah
1.  Zinc
Apa ini? Zinc merupakan mineral alami yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang akan menurunkan aktivitas sang virus.  Zinc/seng diyakini akan menghambat reproduksi sel virus pada selaput lendir sistem pernafasan atas ujar Fred Pescatore, MD. Seorang dokter dan presiden dari  Internasional dan Asosiasi Ahli Gizi Klinis Amerika.
Cara menggunakannya :  di apotek pil/vitamin atau suplemen atau buah-buahan yang mengadung zinc sebagai persiapan dan simpan dikotak obat anda. Jika terkena flu minum dengan kandungan zinc sekitar  15-30 mg. Beberapa saat kemudian anda akan merasa enakan.
Hindari penggunaan nasal spray yang mengandung zinc, sebab akan merusak sistem syaraf pernafasan anda.
2.  ECHINACHEA
Merupakan keluarga dari coneflower ungu. Ramuan ini merupakan petarung yang kiat terhadap serangan flu. Dalam sebuah penelitian klinis terhadap 3000 orang. Echinacea terbukti 58 % mengurangi dampak dari flu hingga 1 – 1 ½ hari.
Cara menggunakan :  Gunakan untuk pencegahan terhadap flu. Jika sudah terkena tidak akan membantu lagi.  Echinacea banyak diperdagangkan sebagai jamu atau ramuan. Sebaiknya jangan meminumnya terus menerus hingga 2 minggu, minum selama 2 minggu terus-menerus kemudian istirahat seminggu dan lanjutkan kembali. Ulangi terus siklusnya selama musim flu menyerang.
3.   Vitamin C
Banyak terkandung dalam buah-buahan dan sayuran. Merupakan vitamin alami peningkat daya tahan tubuh. Vitamin C diyakini mendukung sistem imun dengan melahap radikal bebas (molekul organik terkait dengan penuan dan kerusakan jaringan) sehingga sistem kekebalan tubuh dapat melakukan tugasnya.
Cara menggunakan : Jika musim flu menyerang. Untuk menjaga daya tahan tubuh ambil 500 mg Vitamin C (6 x sehari) dengan total 3000 mg/hari. Jika flu sudah menyerang konsumsi vitamin c 500 mg/jam selama 24 jam.
4.   Madu
Madu berasal dari produksi lebah madu setelah menghisap sari berbagai bunga-bungaan. Madu diyakini mengandung antioksidan, antibakteri dan antivirus yang menjadikannya sebagai penggempur gejala flu yang efektif dan top markotop.
Cara menggunakan : Tambahkan 2 sendok makan madu untuk secangkir hangat air biasa/teh, tambahkan perasan jeruk lemon/nipis untuk penambah khasiat vitamin C.
PERHATIAN : Jangan memberikan madu pada bayi !
5.   Sop Ayam
Selain nikmat sup ayam buatan sendiri merupakan suplemen alami peningkat daya tahan tubuh. Selain itu sop ayam mengandung asam amino yang bertindak sebagai asetilsistein yang digunakan untuk mengobati bronkhitis dan penyakit paru lainnya.
Cara menggunakan : Nikmati saja setiap harinya....
6.   Teh Jahe
Akar jahe mengandung  senyawa yang disebut gingerols, senyawa ini akan menekan inflamasi sebagai akibat dari rasa sakit, peradangan, kuman dan virus. Karenanya jahe ini mempunyai manfaat yang bagus sebagai obat anti flu.
 Cara menggunakan : Untuk meredakan sakit tenggorokan dan flu ambil 2 sendok teh jahe parut dan seduh dalam air hangat/teh dengan sedikit gula. Minum sedikitnya 2-3 cangkir sehari.
7.   Makanan Pedas
Sebagaimana yang kita tahu makanan pedas akan meredakan gejala hidung mampet. Apakah itu bawang putih, kunyit, cabe dan jahe. Semuanya merupakan anti-inflamasi yang kuat yang akan meredakan iritasi pada hidung, tenggorokan dan sistem pernafasan atas.
Dari hasil penelitian senyawa capsaicin yang banyak dikandung cabe, jika disemprotkan pada hidung yang lagi meler maka sekresi kelenjar di hidung akan meningkat dan menipiskan lendir. Bawang putih berfungsi menghacurkan dinding sel virus sebelum memasuki tubuh kita.
Cara menggunakannya : Potong dan hirup aroma dari bawang putih maka anda akan merasakan efek lega di pernafasan anda.
8.   Steam/Uap
Nah teknik ini yang sering saya gunakan jika terkena gejala flu dan hidung tersumbat.  Mengapa uap panas bisa menghilangkan gejala flu ? Dari berbagai penelitian berbagai jenis virus flu, virus akan melemah jika terpapar uap panas lebih dari 80 derajat.
Cara menggunakan : Ambil handuk dan panci. Isi panci dengan air (jangan terlalu banyak) rebus air hingga mendidih. Kemudian hirup uap dengan hidung hingga terasa menusuk sambil menutupi kepala di atas panci (maksudnya agar uapnya tidak kemana-mana). Ulangi hingga 3- 5 x. Minum vitamin C untuk menambah seranga ke virus flu tadi. Tidurlah yang cukup.
9.   Minyak Eucalyptus/kayu putih.
Minyak asal pohon kayu putih Australia ini berkhasiat meredakan gejala flu. Ini dikarenakan minyak mengandung senyawa bernama cineole yang bekhasiat menyerang pertahanan virus flu.
Cara menggunakan : Sama dengan sistem steam atau uap Cuma tambahkan 4-5 tetes minyak kayu putih dan hirup uap panas bercampur minyak tadi dengan tudung handuk di kepala anda. Ulangi 2x sehari.
referensi : http://www.lifescript.com/


Obat panas dalam paling tokcer…

Kalo ditanya obat panas dalam apa yang paling manjur, aku pasti bakalan jawab “air kacang ijo”.  Ya iyaa!!  Air kacang ijo tuh emang manjur banget buat nyembuhin panas dalam… aku waktu itu panas dalam parah (udah minum adem sari, larutan cap kaki tiga, luo han kuo dll gak sembuh-sembuh), eeeh begitu minum air kacang ijo ini segelas langsung sembuh lhoo!!  Aneh bin ajaib kaan?  Udah alami, gampang bikinnya, murah meriah lagi.. dan karena bahannya cuma kacang hijau doang, jadi bisa untuk baby juga lhoo…
Ini niih caranya :
- 1 genggam kacang hijau
- kurang lebih 500 ml air
Cara membuat:
- Cuci kacang hijau, lalu rebus bersama air hingga mendidih.
- Setelah mendidih, langsung matikan apinya.. dan tuang air kacang hijau tersebut (yang sekarnag warnanya udah berubah hijau muda) ke dalam gelas.  Minum selagi hangat (biasanya aku tambahin gula biar lebih manis, tapi kalo buat baby ya mendingan jangan ditambah apa-apa)
Notes : kalo untuk baby, air kacang hijau ini aku gunakan untuk bikin susu… jadi bikin susunya nggak pake air putih lagi.  Manjur banget lho!  Kemarin babyku batuk n kayanya panas dalem juga, karena dia sama sekali nggak mau minum susu… bahkan air putih pun susah banget padahal biasanya banyak.. Aku pikir mungkin tenggorokannya sakit, jadi aku bikinin dan minumin air kacang ijo ini (dicampur susu).  Ajaib, besoknya dia dan sembuh, minum susu dan air putihnya udah banyak lagi kayak biasanya. Thanks God:)