murid-muridnya berkata dengan penuh
kekaguman kepada Bayazid Al-Busthami.
“Itu
bukan apa-apa. Sepotong kayu juga bisa ,” Bayazid menjawab.
“Tapi
engkau juga terbang di angkasa.”
“Demikian
juga burung-burung itu,” tunjuk Bayazid ke langit.
“Engkau
juga mampu bepergian ke Ka’bah dalam semalam.”
“Setiap
pengelana yang kuat pun akan mampu pergi dari India ke Demavand dalam waktu
satu malam,” jawab Bayazid.
“Kalau
begitu, apa kehebatan seorang lelaki sejati?” murid-muridnya ingin tahu.
“Lelaki
sejati,” jawab Bayazid, “adalah mereka yang mampu melekatkan hatinya tidak
kepada sesuatu pun selain Tuhan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar